RSS

Rabu, 30 April 2014

MAY DAY... MAY DAY.... SOS !!!



Ada sesuatu yang baru dibandingkan tahun-tahun yang lalu pada kalender 2014, hari libur nasional bertambah. Hari buruh internasional, tanggal 1 Mei, ditetapkan menjadi hari libur nasional. Penetapan tersebut dituangkan kedalam Keppres Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur. Dengan tujuan untuk ikut memperingati Hari Buruh Internasional.



Hari buruh internasional atau yang lebih dikenal dengan Mayday, berawal dari unjuk rasa besar-besaran di Amerika Serikat yang menuntut 8 jam kerja dari sebelumnya hampir 20 jam kerja, yang dirasa tidak manusiawi. 400 ribu buruh menggelar demonstrasi besar-besaran di lapangan Haymarket Amerika Serikat. Polisi saat itu menembaki para demonstran hingga ratusan orang tewas dan pemimpin aksi dihukum mati. Tragedi ini juga dikenal dengan tragedi Haymarket.


Selasa, 29 April 2014

Refleksi: Guru dan Tunjangan Sertifikasi


Ada satu status teman di facebook tentang tunjangan sertifikasi guru yang menarik perhatian saya, isi statusnya adalah :

"Isuk-isuk kuring ka atm BJB bade ngecek tunjangan profesi. Sup kartu diasupkeun, bray monitor hurung, barang dibaca, kuring kacida reuwas & era sabab aksara dina layar teh kieu :
'kuring geus bosen ningali rupa anjen anu jol deui jol deui noongan duit sertifikasi, ceuk kuring ge maneh teh gawe heula sing bener, ke ge kuring datang sorangan, jung berangkat akhh, tuh barudak barongkeakan euweuh guruna !'
emh... Kuring teh leos deui mulang bari pinuh ku karumasa... "

Status tersebut mungkin mencerminkan dan mewakili perasaan dan kondisi sebagian guru-guru sekarang. Ah tapi mungkin juga itu hanya lelucon saja dan tidak mewakili realitas guru yang sebenarnya.  

Senin, 28 April 2014

LIFE IS B -- C -- D

Ketika ngopi di warung deket kantor, ada obrolan menarik tentang hasil qur’ah (undian) haji dari pemda. Dari mulai siapa yang mendapat qur’ah, system qur’ahnya, sampai dikaitkan dengan takdir segala rupa. Namun masalah takdir dan ikhtiar lah yang paling menarik minat saya.

“ Hidup mah 99 %  takdir 1% ikhtiar”, kata kang Jabar. “buktinya, saya berusaha deket sama pak walikota supaya pak walikota inget sama saya kalo ada rezeki. Berbagai usaha telah saya coba, eh giliran bagi-bagi rezeki (jatah ke haji), orang yang gak deket sama dia yang kebagian… !!!”, lanjutnya,

Sabtu, 26 April 2014

Aceng Oh Aceng



Ketika membaca sebuah berita tentang lolosnya Aceng Fikri ke Senayan hasil pemilu 2014, saya sedikit kaget dan termenung. Kok bisa ya orang seperti Aceng fikri mendapat kepercayaan dari masyarakat dan lolos ke senayan sebagai wakil DPD dari Jabar. Apa ada yang salah dengan masyarakat kita? Hingga mereka lebih rela memilih Aceng Fikri sebagai wakil mereka di senayan dibanding tokoh-tokoh Jawa Barat lainnya.
Untuk memahami fenomena ini, Saya coba flashback ke kasus yang pernah menimpa Aceng dulu.  Aceng dimakjulkan dari jabatannya sebagai bupati Garut karena dianggap telah melakukan pelanggaran etika dan sumpah jabatan. Sebagai seorang pemimpin publik dia dianggap tidak memberi tauladan yang baik. Aceng melakukan nikah sirri dengan gadis 18 tahun, dan dalam waktu yang cukup singkat, 4 hari, langsung menceraikan lagi via SMS, dengan alasan yang tidak bisa diterima, konon gara-gara sang istri sudah tidak perawan lagi.

Jumat, 25 April 2014

CINTA YANG LIMA, LUPA YANG LIMA



“Pada akhir zaman, manusia akan mencintai lima perkara seraya melupakan lima perkara. Yaitu cinta dunia melupakan akhirat, cinta kehidupan melupakan kematian, cinta istana melupakan astana, cinta penghasilan melupakan perhitungan, cinta mahluk,melupakan Kholiq.” (hadits)

Sebuah Status teman di Facebook ini sangat menarik perhatian saya, sebuah keberuntungan bagi saya, ketika rasa ingin tahu saya tergugah. Nalar saya coba mencerna maksud hadits tersebut, ternyata ada dua hal yang menarik, pertama prediksi tentang kondisi akhir zaman, dan kedua, pembandingan antara dua kutub yang berlawanan yaitu kecintaan terhadap materi dan lupa terhadap immateri
Yang jadi pertanyaan mendasar adalah : apakah itu sudah terjadi pada saat ini ? dan apa penyebabnya ?

MENANG DAN KALAH

Menang dan kalah adalah dua buah kata yang berlawanan... kemenangan mengandung arti kebahagiaan dan kebanggaan, sementara kekalahan adalah kesedihan dan kehinaan.
 
yang sama adalah cara pandang atau sikap kita dalam menerima kemenangan dan kekalahan. k
emenangan dan kekalahan bisa berefek negatif ketika kita salah mengartikannya. akan muncul sikap takabbur bagi pemenang, dan sikap frustasi bagi yang kalah.

PEMIMPIN DAN LABA-LABA


Waktu jum’at telah tiba, seperti biasa aku mengambil posisi yang nyaman di dalam masjid menunggu sesuatu yang biasa datang menghampiri. Tak lama berselang akhirnya dia datang juga, tepat sebelum khotib naik mimbar, mata mulai terasa berat dan tak kuasa tuk menolak rasa kantuk yang selalu rutin datang menghampiri ketika sedang berada di masjid. 


Belum lama dan larut aku bercengkrama dengan rasa kantuk, tiba-tiba samar-samar terdengar khotib diatas mimbar berujar: ‘tema khutbah saya kali ini adalah bahaya pemimpin bertype laba-laba’. Ada rasa penasaran dan ingin tahu dalam hati dengan tema tersebut, sekuat tenaga kucoba usir dengan damai rasa kantuk yang nikmat pergi menjauh.